Volume 6.1: Haris Azhar – Prinsip “Lesser Evil” Tidak Relevan

Gagasan tentang "choose lesser evil" pada Pemilu (Pemilihan Umum) biasanya hadir di saat ada dua pilihan yang dianggap evil (jahat). Umumnya, gagasan ini digunakan untuk menghadapi gelombang "golput".

Gagasan tentang “choose lesser evil” pada Pemilu (Pemilihan Umum) biasanya hadir di saat ada dua pilihan yang dianggap evil (jahat). Jika dihadapkan dengan pilihan tersebut, pilihlah salah satu yang dianggap paling kurang jahat. Umumnya, gagasan ini digunakan untuk menghadapi gelombang “golput”.

Pada Pemilu 2014, pilihan lesser evil merujuk ke pasangan Jokowi – JK, yang akhirnya keluar menjadi pemenang. Bagaimana dengan Pemilu 2019? Buat Haris Azhar (LOKATARU), gagasan “lesser evil” tidak relevan lagi digunakan di Pemilu 2019, menurutnya kedua pasangan calon dalam konteks HAM dan Hukum memiliki catatan buruk. Haris melihat setiap warga harusnya dibiarkan untuk mengembangkan pilihan-pilihan yang terlepas dari kedua pilihan tersebut.

Catatan:
Wawancara dengan Haris Azhar dilakukan di bulan September 2018