Apakah bersikap Golput dalam Pemilu 2019 menghambat partisipasi politik perempuan? Dhyta Caturani (Aktivis Perempuan) tidak sepakat dengan argumen tersebut.
“Aku menyayangkan bahwa partisipasi politik perempuan hanya dilihat dari ranah elektoral ini, dengan menjadi anggota DPR atau DPRD, ini mempersempit makna partisipasi politik perempuan” itulah komentar Dhyta Caturani (Aktivis Perempuan) ketika kami bertanya tanggapannya terkait argumen yang beredar di publik bahwa sikap “Golput” menghambat partisipasi politik perempuan.
Selain itu, Dhyta juga memaparkan alasan memilih “Golput” menjadi sikap politiknya di Pemilu 2019, yang menurutnya “Golput” adalah bentuk “Protest Vote”.