#SayaGolput: Pertarungan Sesungguhnya Baru Dimulai

#SayaGolput merilis siaran pers untuk merespon keunggulan sementara Joko Widodo - Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019

Sabtu (13/4) kemarin, gerakan #SayaGolput yang menyatakan memilih untuk tidak memilih di Pemilu 2019 ini telah menggelar deklarasi gerakan di Gedung YLBHI. Usai hari pencoblosan, hal pertama yang dilakukan #SayaGolput adalah merilis siaran pers sebagai respon atas keunggulan sementara (versi quick count) pasangan calon Joko Widodo – Ma’ruf Amin atas pesaingnya, Prabowo – Sandiaga. Berikut siaran pers tersebut kami sajikan secara utuh:

Siapapun yang Menang: Tetap Politik Anti – Rakyat

Mari Awasi

Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, sementara ini pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin (53 – 54%) masih unggul dari lawannya Prabowo – Sandiaga (45 – 46%). Angka tersebut hampir sama dengan hasil Pilpres 2014, yaitu Jokowi-JK 53,15%, dan Prabowo-Hatta 46,85%. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada “perkembangan dukungan yang signifikan dari rakyat” selama 5 tahun pemerintahan Jokowi.

Meski kita masih harus menunggu hasil penghitungan suara (real count) versi KPU, setidaknya kita sudah bisa bilang: Indonesia (kemungkinan) akan kembali dipimpin oleh kepala negara yang telah lancung terhadap agenda-agenda pro demokrasi yang resmi jadi dagangannya sejak 2014 lalu.

Perlu kami ingatkan kembali: Joko Widodo selaku petahana juga telah mengambil jalur politik identitas dan politik kebencian dengan penyebaran berita bohong (hoax), untuk mengamankan kekuasaannya, antara lain dengan memilih Ma’ruf Amin – tokoh yang terlibat dalam berbagai kebijakan diskriminatif – menjadi Wakil Presiden. Maka itu, bukan tidak mungkin apabila arah politik yang diambil rezim jilid kedua ini akan semakin meminggirkan berbagai kelompok rentan dan kelompok minoritas.

Bisa dipastikan, selama 5 tahun ke depan, tidak akan ada perubahan yang signifikan, mengingat gagalnya Jokowi merealisasikan janjinya sendiri di periode pertamanya. Dengan legitimasi baru yang ia peroleh dalam pemilu 2019 ini, #SayaGolput berkeyakinan kuat bahwa kepemimpinan Jokowi jilid II akan terus memperpanjang model politik oligarki:  yang lima tahun terakhir ini telah mengakibatkan penindasan tak berujung terhadap rakyat lewat ideologi dan jargon pembangunan dan stabilitas ekonomi.

Konflik sumber daya alam tidak akan surut, sementara perampasan kemerdekaan berekspresi dan berkumpul akan terus mengancam kebebasan yang jadi basis tindakan rakyat dalam kehidupan berdemokrasi. Walhasil, penghapusan impunitas kejahatan kemanusiaan masa lalu akan tetap ditunda dan rezim politik anti-rakyat akan terus menambah daftar pelanggaran HAM baru di hari-hari kerjanya.

Untuk itu, melalui siaran pers ini kami hendak menegaskan bahwa:

  1.  #SayaGolput adalah sebuah gerakan protes terhadap carut marutnya sistem pemilu dan produk yang dihasilkan. Gerakan protes ini akan kami teruskan dengan mengawal 10 agenda #sayagolput sebagaimana yang termaktub dalam kertas putih golongan putih 2019. Kami secara serius akan mengambil peran oposisi yang substansial dengan terus mengkritisi kinerja pemerintah dan parlemen terpilih dengan bekerja bersama warga di akar rumput untuk perubahan dari bawah.
  2. Kemenangan Joko Widodo atau Prabowo sekalipun tak lantas membuat kita bisa berlapang dada. Seperti seruan kami: Siapapun yang Menang, Rakyat yang Kalah!
  3. Mengajak dan menyeru seluruh Rakyat Indonesia untuk mengawasi penggunaan politik identitas terutama agama dalam setiap produk kebijakan yang dapat mempertajam konflik antar warga negara.
  4. Menyerukan bahwa jalan keluar satu-satunya dari era kegelapan ini adalah dengan membangun kekuatan politik rakyat yang terorganisir, otonom, dan siap berkonfrontasi dengan politik penghisapan oligark, demi mengembalikan kedaulatan ke tangan Rakyat sesuai amanat UUD 1945.

Pertarungan sesungguhnya baru dimulai hari ini: saatnya mentransformasi gerakan golput menjadi sebuah gerakan yang berjuang atas setiap ketidakadilan Negara demi sebesar-besarnya ruang partisipasi rakyat!

 

Contact Person:

Alghiffari Aqsa: +62 812-8066-6410

Lini Zurlia: +62 811-1717-201

Daywin Prayogo: +62 819-3222-3729