Ketika membaca publikasi acara Pameran Bloody Nickel di Taman Ismail Marzuki, Jakarta dan menemukan nama Rreemmoorrii, saya cukup penasaran. Ketika melongok halaman Instagramnya, saya cukup amaze, oh wow chiptune. Masih ada yang mainin musik seperti ini, diundang di acara NGO pula. Di tengah lagu apapun dijadikan koplo (saya lebih menikmati lagu koplo yang memang lagu koplo), menemukan orang yang masih memainkan chiptune membuat saya lumayan bersemangat.
Chiptune adalah salah satu varian dari musik elektronik unik yang memanfaatkan chip suara yang ditemukan di mesin arcade kuno, komputer, dan konsol video game yang populer pada tahun 1980an. Pada periode tahun 2007 – 2009 musik-musik chiptune / 8-bit sangat mendunia. Nama dari Indonesia seperti Local Drug Store, dan Bla Bla Blast! adalah nama yang masih saya ingat. Sayangnya popularitas musik chiptune setelah itu terus meredup. Meskipun begitu, gigs regular terus diadakan dan beberapa musisi-nya masih konsisten berkarya hingga saat ini oleh komunitas ini.
Rendi Ridwan dengan moniker “rreemmoorrii”, musisi asal Depok, Jawa Barat. Ia memulai mengulik musik elektronik sejak tahun 2008, karena terpengaruh The Upstairs dan Goodnight Electric. Lalu ia mulai melirik medium chiptune karena selain ia gemar bermain konsol lawas, seperti sega, nitendo, juga ia menyukai musik latar dari game di konsol lawas tersebut. Rreemmoorrii sudah malang melintang tampil di pelbagai acara komuniras chiptune, dari Jakarta, Bandung, dan Jogja.
Berikut video penampilan dari Rreemmoorrii di acara Pameran Bloody Nickel, di Jakarta (4/5). Selamat menyimak.