Gardika Gigih merilis video “Denting//Detak” pada Selasa, 10 April 2018. Video berdurasi satu jam lima menit itu merupakan hasil dokumentasi konser Gardika Gigih di Supersonik #22, IFI Jakarta pada 2 Desember 2017 lalu. Konser tersebut merupakan hasil kerjasama antara Blank Orb Records, SRM, dan Sorge Records.
Dalam konser tersebut Gigih berkolaborasi dengan beberapa musisi lain yaitu Ananda Badudu, Remedy Waloni, Monita Tahalea, Layur, Luthfi Kurniadi, Jeremia Kimosabe, dan Suta Suma. Penyuntingan gambar difinalisasi oleh Adhito Harinugroho, videografer yang sebelumnya menyutradarai videoklip Gigih untuk lagu “Kereta Senja”.
“Dinamai Denting//Detak karena ketika Gigih memainkan pianonya, saya melihatnya selalu mewakili apa yang menjadi detak jantungnya (perasaannya), dan kita yang menonton jadi terbawa dan hanyut dalam tiap denting piano yang dibuat oleh Gigih,” kata Adhito saat diwawancara.
Adapun videografer yang terlibat dalam proses dokumentasi konser Gigih ini adalah Adhito Harinugroho, Rio Darmawan, Bimo Wicaksono, dan Lajovi Pratama.
Dalam penggodokan ide dari video ini, Adhito mengaku memakan waktu yang cukup lama. “Muncul idenya ketika naik sepeda malem-malem menyusuri Jalan Gatot Subroto Jakarta, kebetulan jalanan sepi, dan saya bisa mendengar degup jantung saya seiring saya mengayuh sepeda, lalu ketemu deh idenya,” kata Adhito. Proses pengolahan video ini memakan waktu hampir empat bulan.
Lewat video itu diharapkan para penonton bisa membayangkan apa yang terjadi dan juga emosi yang terbangun pada saat konser Gigih di IFI Jakarta. “Yang ingin dibagikan adalah emosi Gigih yang kami tangkap melalui kamera. Saya sunting sedemikian rupa dengan footage wawancara Gigih, dan footage lainnya,” ujar Adhito lagi.
Pada video tersebut terdapat tujuh lagu dari total delapan lagu yang dibawakan pada saat konser. Ketujuh lagu tersebut adalah Improvisasi solo piano, Lagu Ibu, Dan Hujan 1, Sampai Jadi Debu, sesi improvisasi ambient yang dilanjut medley ke lagu Nyala, dan Tenggelam.
Satu bulan sebelum konser di IFI Jakarta tersebut, Gigih merilis album perdana berjudul “Nyala” dalam bentuk digital dan cakram padat. Proses pembuatan album didukung penuh oleh Sorge Records, label yang berkantor di Bandung.